Banda Aceh (ANTARA) – Dr Muhammad Yasar MSc terpilih sebagai Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika ICMI) Aceh menggantikan Prof Darmawi dalam musyawarah wilayah di Banda Aceh.
Yasar mengajak segenap pengurus untuk bersama-sama menggerakkan Masika ICMI Aceh demi kepentingan daerah dan bangsa.
“Tentu kontribusi positif kita sangat diperlukan dalam menunjang kemajuan pembangunan,” kata Yasar dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Minggu.
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala itu menilai tantangan ke depan sangat besar. Maka sebagai tokoh muda intelektual Aceh, semua pengurus dan anggota harus mampu menciptakan daya dorong terhadap kemajuan daerah dan bangsa.
“Insya Allah kita siap bersinergi dengan segenap elemen bangsa agar visi, misi dan tujuan organisasi dapat tercapai,” kata Yasar.
Muswil ke 2 Masika ICMI Aceh digelar secara hybrid dan langsung di gedung Inspektorat Aceh pada Sabtu (23/4). Muswil ini dibuka Ketua Umum Pengurus Nasional Masika ICMI Dr Ismail Rumadhan SH M Hum dan dihadiri Ketua ICMI Aceh Prof Samsul Rizal.
Ada empat calon ketua yang diusulkan peserta Muswil yang terdiri dari pengurus organisasi wilayah (Orwil) dan organisasi daerah (Orda), yakni Muhammad Fadhil yang berhasil meraih enam suara, Dr Muhammad Yasar sebanyak 19 suara, Masda Admi satu suara dan Zulhaini Sartika dua suara.
Ismail Rumadhan mengatakan kedudukan Masika ICMI sebagai organ otonom dari ICMI yang mewadahi kaum muda intelektual.
“Tugas Masika adalah melaksanakan kerja-kerja intelektual,” katanya.
Sementara Ketua ICMI Aceh Prof Samsul mengharapkan peran Masika dalam memajukan ilmu pengetahuan dengan berbagai terobosan untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara.
Muswil diikuti seluruh jajaran kepengurusan Orwil dan Orda yang terdiri dari Kabupaten Simeulue, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Utara dan Lhokseumawe.