Sejarah ICMI

Sejarah icmi

Ide awal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia sangat sederhana. Bermula dari ide lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Pada awalnya, mereka merencanakan simposium cendekiawan muslim ini berlangsung pada tanggal 29, 30 September 1990, dan 1 Oktober 1990 dan mengundang B. J. Habibie sebagai pembicara. Lalu ide ini terus berkembang dan rencananya pun berubah. Jadwal simposium diundur dan pembicara serta pesertanya diperluas. Maka pembicaraan tentang ICMI pun semakin merebak.

Pada tanggal 6-9 Desember 1990 di Malang, Jawa Timur, diadakan simposium cendekiawan yang dihadiri 500 peserta dengan tema “Membangun masyarakat Indonesia abad 21”. Simposium ini menghasilkan sebuah organisasi baru yaitu Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.

Kemudian dari hasil musyawarah di Kota Jantho, Aceh Besar. Maka pada tanggal 15 Oktober 2021, ditetapkan pengesahan susunan Majelis Pengurus Wilayah Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Aceh periode 2021-2026.